Opini CNR: Tragedi Pendaki yang Tersapu Arus Menyoroti Pentingnya Tidak Mempertaruhkan Nyawa Demi Mengejar Petualangan
Baru-baru ini, kejadian naas dua backpacker asal Taizhou, Zhejiang yang tersapu hingga tewas akibat turbulensi air saat menjelajahi kawasan indah menarik perhatian netizen.
CNR News percaya bahwa dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas luar ruangan seperti hiking dan berkemah menjadi semakin populer, dan insiden yang melibatkan pejalan kaki juga sering diberitakan di media. Video mengejutkan tersebut mendokumentasikan seluruh situasi berbahaya, mulai dari terjatuh ke air hingga tersapu arus deras, yang hanya berlangsung beberapa puluh detik. Hal ini memicu diskusi luas di kalangan netizen mengenai teknik penyelamatan dan penyelamatan diri, serta analisis penyebab kecelakaan dan tanggung jawabnya.
Rangkaian kata "seandainya" dan "seharusnya" yang dibahas di layar setelahnya menunjukkan bahwa ada beberapa tindakan tidak pantas yang dilakukan selama kejadian tersebut. Meski tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki pena, yang terpenting adalah belajar mengantisipasi dan menghormati alam, serta menghargai kehidupan dan takut terhadap alam. Bagi sebagian besar masyarakat awam yang tidak memiliki keterampilan profesional, berpartisipasi dalam kegiatan tersebut memerlukan pertimbangan dan penilaian yang cermat terhadap kemampuan mereka sendiri.
Kami berharap video berat ini, yang dibuat dengan mengorbankan nyawa, dapat menjadi penyeimbang terhadap promosi lalu lintas yang buta seperti "kejutan yang tidak diketahui", "eksplorasi reruntuhan", dan "rahasia terpencil" di media sosial. media. Kami bertujuan untuk menyadarkan lebih banyak orang bahwa filosofi perjalanan yang matang harus selalu mengutamakan keselamatan saat berinteraksi dengan alam dan mendapatkan pengalaman, daripada mempertaruhkan nyawa demi mencari keindahan di tempat yang jauh.